Archive Pages Design$type=blogging

Zuhud bukan berarti hidup melarat dan meninggalkan kehidupam dunia.

Ketenangan hidup di dunia adalah dambaan setiap orang. Akan tetapi betapa banyak manusia yang hidupnya penuh dengan kegelisahan, gundah g...

Ketenangan hidup di dunia adalah dambaan setiap orang. Akan tetapi betapa banyak manusia yang hidupnya penuh dengan kegelisahan, gundah gulana, kecemasan, ketakutan, adanya kebencian dengan orang lain, dan keadaan lainnya yang tidak diinginkannya.
Di antara hal terbesar untuk mendapatkan ketenangan hidup adalah ketika kita hidup di tengah-tengah manusia dalam keadaan dicintai Allah dan juga dicintai manusia.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah menunjukkan kepada kita suatu amalan yang akan mendatangkan kecintaan Allah dan juga kecintaan manusia kepada kita. 
Dari Abul ‘Abbas Sahl bin Sa’d As-Sa’idiyradhiyallahu ‘anhu berkata,
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، دُلَّنِيْ عَلَى عَمَلٍ إِذَا عَمِلْتُهُ أَحَبَّنِي اللهُ وَأَحَبَّنِي النَّاسُ، فَقَالَ: اِزْهَدْ فِي الدُّنْيَا يُحِبَّكَ اللهُ، وَازْهَدْ فِيْمَا عِنْدَ النَّاسِ يُحِبَّكَ النَّاسُ
“Datang seseorang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lalu dia berkata, ‘Ya Rasulullah, tunjukkan kepadaku akan suatu amalan yang apabila aku mengerjakannya niscaya aku dicintai oleh Allah dan dicintai manusia?’ Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Zuhudlah terhadap dunia niscaya Allah mencintaimu dan zuhudlah terhadap apa-apa yang dimiliki oleh manusia niscaya manusia mencintaimu’.” (Shahih, HR. Ibnu Majah dan selainnya, lihat ShahiihulJaami’ no.935 dan Ash-Shahiihahno.942) 
Definisi Zuhud, Hakikat dan Pembagiannya
Zuhud secara bahasa artinya lawan dari cinta dan semangat terhadap dunia.
Berkata Ibnul Qayyim, “Zuhud terhadap sesuatu di dalam bahasa Arab yang merupakan bahasa Islam- mengandung arti berpaling darinya dengan meremehkan dan merendahkan keadaannya karena sudah merasa cukup dengan sesuatu yang lebih baik darinya.”
Beliau juga berkata, “Saya mendengar Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata, ‘Zuhud adalah meninggalkan apa-apa yang tidak bermanfaat di akhirat, adapun wara’ adalah meninggalkan apa-apa yang ditakuti akan bahayanya di akhirat’.”
Kemudian beliau mengomentarinya, “Ini adalah definisi yang paling baik terhadap makna zuhud dan wara’ dan yang paling mencakupnya.”
Berkata Sufyan Ats-Tsauriy, “Zuhud terhadap dunia adalah pendek angan-angan, dan bukanlah yang dimaksud zuhud itu dengan memakan makanan yang keras dan memakai karung.”
Berkata Az-Zuhriy, “Zuhud adalah hendaklah seseorang tidaklah lemah dan mengurangi syukurnya terhadap rizki yang halal yang telah Allah berikan kepadanya dan janganlah dia mengurangi kesabarannya dalam meninggalkan yang haram.”
Berkata Al-Hasan dan lainnya, “Tidaklah zuhud terhadap dunia itu dengan mengharamkan yang halal dan tidak pula dengan menyia-nyiakan dan membuang harta, akan tetapi hendaklah engkau lebih tsiqah (mempercayai) terhadap apa-apa yang ada di sisi Allah daripada apa-apa yang ada di sisimu, dan hendaklah engkau apabila ditimpa musibah- lebih mencintai pahala dari musibah tersebut daripada engkau tidak tertimpa musibah.”
Kesimpulannya bahwasanya hakikat zuhud yang ada di dalam hati adalah dengan mengeluarkan kecintaan dan semangat terhadap dunia dari hati seorang hamba, sehingga jadilah dunia itu hanya di tangannya sedangkan kecintaan Allah dan negeri akhirat ada di dalam hatinya.
Subhaanallaah, betapa nikmatnya apabila seseorang sudah mempunyai sifat zuhud seperti ini. Dunia/harta yang dimilikinya hanya sekedar lewat di tangannya tidak sampai ke hatinya (hatinya tidak menjadi terikat dengannya), dia salurkan harta tersebut di jalan Allah, dia infaqkan kepada orang yang membutuhkannya, ibaratnya kran yang mengalirkan air untuk orang lain. Sedangkan hatinya tetap terikat dengan kecintaan kepada Allah dan akhirat.
Tidaklah banyaknya harta menjadikan dia bangga dan senang, akan tetapi ketaatan kepada Allah-lah yang menjadi tolak ukurnya. Banyak sedikitnya harta bagi orang yang zuhud sama saja.
Ketika ada seseorang bertanya kepada Al-Imam Ahmad, “Apakah orang kaya bisa menjadi orang yang zuhud?” Beliau menjawab, “Ya, dengan syarat ketika banyak hartanya tidak menjadikannya bangga dan ketika luput darinya dunia dia tidak bersedih hati.” 
Beliau membagi zuhud menjadi tiga tingkatan:
1. Meninggalkan yang haram, yang merupakan zuhudnya orang-orang ‘awwam, dan ini adalah fardhu ‘ain.
2. Meninggalkan kelebihan-kelebihan dari yang halal, dan ini zuhudnya orang-orang yang khusus.
3. Meninggalkan apa-apa yang dapat menyibukkannya dari (mengingat) Allah, dan ini adalah zuhudnya orang-orang yang mendalam pengetahuannya tentang Allah. 
Jangan Salah Faham Tentang Zuhud, Bukanlah makna zuhud itu menolak dunia secara keseluruhan dan meninggalkannya, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai pemimpin orang-orang yang zuhud mempunyai sembilan orang istri; Nabi Dawud dan Nabi Sulaiman ‘alaihimassalaam dua nabi yang zuhud, keduanya mempunyai kerajaan sebagaimana yang Allah sebutkan dalam Al-Qur`an, demikian juga para shahabatradhiyallaahu ‘anhum yang merupakan orang-orang yang zuhud, mereka pun mempunyai harta, istri dan anak-anak, dan hal ini telah dikenal oleh kita semua.
Karena zuhud itu adalah meninggalkan apa-apa yang tidak bermanfaat di akhirat, adapun hal-hal yang bermanfaat seperti menikah, mencari nafkah dan lainnya maka ini semua tidaklah mengurangi zuhudnya selama hatinya tetap terikat dengan akhirat. 
Zuhud terhadap yang Dimiliki Manusia
Adapun amalan yang menyebabkan adanya kecintaan manusia, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan, “Hendaklah engkau zuhud terhadap apa-apa yang dimiliki oleh manusia.” Yaitu hendaklah kita tidak meminta sesuatu pun kepada manusia kecuali kalau memang butuh dan terpaksa- dan janganlah memperlihatkan kerinduan/keinginan kita terhadap yang dimiliki manusia, serta janganlah kita mengangkat pandangan (ta’ajjub) terhadap yang dimiliki manusia. Jika demikian keadaannya yaitu kita menjadi orang yang jauh dari keinginan terhadap yang dimiliki manusia maka ketika itu kita akan dicintai manusia.
Karena manusia itu apabila ada seseorang yang meminta sesuatu yang dimilikinya maka hal ini memberatkan dia dan menjadikan dia merasa tidak suka. Sehingga apabila kita jauh dari hal ini maka manusia pun akan mencintai kita. 
Di dalam Al-Qur`an banyak sekali ayat-ayat yang menerangkan akan hakikat dunia, kerendahannya, kefanaannya, dan hinanya, dan Al-Qur`an juga menerangkan lawannya yaitu negeri akhirat, di mana akhirat itu kekal dan lebih baik daripada dunia.
Allah berfirman yang artinya, “Apa yang di sisi kalian akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal.” [An-Nahl:96]

“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kalian serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada ‘adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” [Al-Hadiid:20]

COMMENTS

Nama

Agustus April Desember Februari Januari Juli Juni Maret Mei Nopember Oktober September
false
ltr
item
Bulletin Hidayah DSH: Zuhud bukan berarti hidup melarat dan meninggalkan kehidupam dunia.
Zuhud bukan berarti hidup melarat dan meninggalkan kehidupam dunia.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLpBOZMka8wrJhQLtG0x38KjOc_7u1VYmp9-43sMlWrES7sMPxsLagguxe55_eastDKphZkE63k8ZWDJbNFuhTo31Ptz3KmdLA93AAUUgml-ay4yR6CCvXzQXpJ_nglNN-pBpOANhSZ14O/s320/dunia.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLpBOZMka8wrJhQLtG0x38KjOc_7u1VYmp9-43sMlWrES7sMPxsLagguxe55_eastDKphZkE63k8ZWDJbNFuhTo31Ptz3KmdLA93AAUUgml-ay4yR6CCvXzQXpJ_nglNN-pBpOANhSZ14O/s72-c/dunia.jpeg
Bulletin Hidayah DSH
http://bulletin.dsh.co.id/2016/01/zuhud-bukan-berarti-hidup-melarat-dan.html
http://bulletin.dsh.co.id/
http://bulletin.dsh.co.id/
http://bulletin.dsh.co.id/2016/01/zuhud-bukan-berarti-hidup-melarat-dan.html
true
2506769849330516097
UTF-8
Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago